Pages

Selasa, 21 Desember 2010

Rabu, 08 Desember 2010

Goalkeeping 2

wall rebound game

Permainan ini untuk melatih kemampuan reaksi kiper dan kemampuan menghalau bola. Selain itu, latihan ini juga meningkatkan kemempuan kiper dalam menghadapi bola-bola yang membentur pemain dan mengarah kepadanya.

Untuk berlatih bisa menggunakan tembok. Kiper harus menghadap tembok. Jarak kiper dengan tembok sekitar 8-10 meter, tergantung kebutuhan. Sedangkan penendang bola berada dibelakng kiper. Jaraknya dengan tembok sekitar 15 meter. Dia harus melakukan tendangan bola ke arah tembok sekeras mungkin dengan pantulan yang bervariasi. Sedangkan kiper harus cepat bereaksi untuk menangkap atau menghalau bola rebound.
.

Kamis, 02 Desember 2010

Goalkeeping

Shot stopping & distribution game

Permainan ini sangat bermanfaat 
untuk melatih kemampuan naluri 
seorang kiper dalam menghadapi 
bola-bola yang mengarah ke gawangnya. 
Juga dalam hal menangkap bola . 


Selain itu, permainan juga melatih
kemampuan dan kecermatan kiper
membagikan bola dengan tangan.




Untuk bermain cukup dengan menggunakan areal seluas 10 x 15 meter, 
dengan dua buah gawang di dua sisi. Kedua kiper diadu untuk melemparkan 
bola ke gawang lawan. Lemparan dilakukan secara bergantian.


Tapi, begitu seorang kiper menangkap bola, dia harus segera ganti 
melempar ke gawang lawannya.

Rabu, 01 Desember 2010

Kontrol bola (With the shins)

Nyaris semua bagian dari kaki bisa digunakan 
untuk mengontrol bola. Tak terkecuali dengan 
tulang kering. Bagian yang biasanya selalu dilapisi
pelindung ketika bermain ini pun bisa menyediakan
tempat untuk menahan dan mengendalikan bola. 
Caranya dengan menekuk lutut sehingga 
membentuk "atap" ketika menahan bola. 
Posisikan tubuh dengan baik agar bisa menahan 
keseimbangan saat salah satu kaki ditekuk.


Teknik ini lebih mudah diterapkan pada kondisi lapangan yang basah. 
Sesuai dengan kondisi di negara kita pada saat musim hujan seperti sekarang ini. 
Karena pantulan bola di lapangan basah tidak terlalu tinggi dibandingkan lapangan kering. 
Hal ini untuk meminimalisir pantulan bola yang lepas dari kontrol.


Kontrol bola jenis ini tidak dianjurkan dilakukan pada saat posisi lawan cukup dekat. 
Pasalnya, bola pantulan dari kontrol bola seperti ini mampu melejit dengan cepat jika kurang tepat melakukannya.







Kontrol bola ( The sole trap )

Setelah dengan kaki bagian ndalam dan luar, 
bagian bawah kaki pun bisa digunakan untuk mengontrol bola. 
Hentikan bola dengan menginjak bola baik saat kita gerakkan maupun ketika menerima umpan. 
Begitu bola menyentuh tanah segera lakukan kontak
sebelum bola memantul Meski didinjak bola masih bisa 
digiring ke arah yang didinginkan.

Kontrol bola seperti ini bisa dipergunakan 
untuk mengubah arah bola secara mendadak. 
Sebelum kemudian menggiring bola kembali atau melanjutkannya menjadi
umpan pada pemain lain. Kombinasi anara kaki bagian dalam, luar, dan bawah a
kan menghasilkan sebuah gerakan yang bagus.


Selain di sepak bola, kontrol bola seperti ini sangat sering dipakai pada permainan futsal. 
Selain karena kontrol bola seperti ini cukup sulit untuk direbut lawan, juga cukup mudah untuk melanjutkan menjadi sebuah tendangan atau umpan, karena posisi bola diam di tempat.

Memilih SSB yang baik ( 6-tamat )

Rutin mengikuti kompetisi

Latihan tanpa bertanding ibarat sayur tanpa garam.
Usai melakukan latihan, 
para siswa harus dihadapkan pada situasi pertandingan. 
Bukan pertandingan biasa antar siswa di SSB yang sama, 
melainkan kompetisi antar SSB.

Dengan banyak bertanding, 
siswa tak hanya akan terasah kemampuannya 
tapi juga mental bertanding.
Inilah yang diperlukan siswa jika dia terjun sebagai pemain profesional. 
So, ada baiknya, dalam memilih SSB kita juga memperhatikan 
apakah SSB tersebut punya jaringan dengan klab atau SSB-SSB lain. 
Biasanya, jaringan antar SSB akan mempermudah pertemuan mereka untuk bertanding. 

Memilih SSB yang baik ( 5 )

 Tersedianya jalur untuk meloanjutkan karier


Sebagai tempat pembenihan bibit-bibit 
pemain muda, satu hal yang juga harus
menjadi perhatian utma para pembina SSB adalah 
bagaimana menyalurkan para pemain 
binaan mereka setelah selesai "bersekolah". 
Dengan kata lain, sebaiknya ada jenjang 
yang lebih tinggi untuk siswa. 
Nah, kepada calon siswa SSB, 
untuk menjamin adanya peluang 
karier sebagai pemain sepak bola, ada baiknya mengetahui sejauh mana
SSB tersebut punya jalur kepada klub-klub yang lebih besar.


Akan lebih bagus jika ternyata SSB tersebut mempunyai klub
yang rutin ikut kompetisi baik tingkat lokal maupun wilayah yang lebih luas lagi. 
Sehingga setelah bertahun-tahun menimba ilmu sepak bola, 
para siswa yang memang ingin melanjutkan kariernya
sebagai pemain sepak bola akan mudah mendapatkan penyalurnya.

Memilih SSB yang baik ( 4 )

Program latihan berjenjang

Sebagai tempat menempa bakat, 
SSB haruslah punya program-program
pembinaan dan pelatihan yang 
berjenjang dengan baik.

Sebelum memilih SSB ada baiknya 
terlebih dahulu menannyakan bagaimana 
program dan jenis latihan yang 
diberikan pada para siswa. Latihan untuk siswa 8 tahun tentu akan berbeda 
dengan usia 10 atau 12 tahun. Akan lebih baik lagi jika SSB 
yang dituju punya buku panduan melatih yang berkualitas. 
Sehingga para siswanya bisa dilatih dengan terarah dan baik.