Pages

Jumat, 12 Oktober 2012

Berbica Baik atau Diam

No action talk only, talk less do more, untuk saat ini saya lebih suka slogan yang terakhir. Karena sering disekeliling saya jumpai orang yang bisanya ngomong doank, alias "nato". Saya lebih suka orang yang sedikit bicara banyak kerja. Banyak ungkapan tentang banyak bicara, "tong kosong nyaring bunyinya", air beriak tanda tak dalam", Kyai JarKoni, dan masih banyak ungkapan lainnya. Begitu juga ungkapan orang yang sedikit bicara, "diam adalah emas", air tenang menghanyutkan, dan masih banyak yang lainnya. Semua itu tergantung dari sudut mana kita memandang. Tergantung situasi dan kondisi, ada kalanya kita dituntut untuk bicara banyak, ada saatnya kita harus diam. "diam seribu bahasa". Sopo seng seng ngerti karepe wong meneng, siapa yanga tau keinginan orang yang diam? untuk menyampaikan suatu hal tertentu kita dianjurkan untuk bicara. Muhammad SAW pernah bersabda, berbicaralah yang baik kalau tidak bisa diamlah

Anakku Sayang, Anakku Cinta

Tertegun kumemandang anakku(riris), ketika dia dimarahi orang lain. Sedih rasanya, tapi apa daya. Untuk menjaga perasaan, aq hanya bisa bergumam dalam hati, seharusnya tidak begitu memperlakukan anak kecil. Kasihan, anak seumuran itu diberlakukan sebagaiana anak yang sudah remaja atau dewasa. Apapun itu, aku merasa anakku anak sholeh, anak cerdas, anakku hebat. Ya, sore itu anakku sedang asyik bermain diteras rumah, ia bermain dengan teman sebayanya. tiba-tiba datang anak tetangga, ya satu tahun lebih muda dari anakku sebut saja namanya lulu.sebagaimana biasanya ketika lulu datang, riris dengan antusias menyambutnya. lulu lulu lulu..... namanya anak-anak.... lulu datang bersama bundanya dengan sepeda gajahnya(sepeda roda tiga anak-anak yang berkepala gajah). riris memegang tangan lulu, ingin menciumnya, serasa ingin menunjukan sayang riris sama lulu. begitu kesehariannya, emang rumah kami dekat.
lulu lulu riris pinjam pit (terbata - bata anakku berusaha meminjam sepada, dengan bahasa pit), maklum anakku sedang belajar ngomong bahasanya gado-gado jawa-indo. Namun ketika hendak meminjam bunda lulu melaran, jangan lulu sedang maen, riris jangan pinjam dulu, sambil menjauhkan riris dari sepeda lulu, spontan tangan riris "plek" menhujam tangan lulu. Pulang-pulang, pulang sana, nakal, aq hanya bisa diam dan mengajak riris masuk rumah untuk memakai sepeda sendiri. Emang sudah lama riris kubelikan speda, bisa dibilang kado ulang tahunnya yang pertama. Dari peristiwa itu saya mengerti, bagaimana rasanyakalo anank kita menyakiti orang lain dan bagaimana rasanya kalo anak kita disakiti oleh orang lain, di depan mata kita. Saat ini yang bisa saya lakukan berusaha lebih memperhatikan anak saya, menyediakan banyak waktu luang untuk anak, tak lupa mendo'akan anakku disetiap sholatku.

(Kenapa) Tampilan Blogger Lama dihapus

Aq tidak tau harus berbuat apa? ketika pertama kali dikenalkan antar muka baru, sering saya tolak dengan mengubah kembali antarmuka lawas. Lah ini ketika mau kembali ku muka lawas, kok pengaturannya tidak ada. Kecewa, kenapa antar muka lama harus dihapus, apakah blogger/blogspot tidak mendengarkan aspirasi kami? ataukah kami yang enggan untuk menggunakan tampilan baru karena keasyikan menggunakan tampilan lama. Saya berharap banget tampilan lama dimunculkan kembali, karena saya harus beradaptasi lagi dengan tampilan baru. Tapi, pasti ada hikmah dibalik ini semua. Sukses terus BLOGGER.