Sempat berangan, ah ntar aku akan gini. Ntar aku mau begitu. Tapi itu masa laluku. Untuk saat ini aku hanya bisa berjalan menyusuri waktu dengan mengalir mengikuti jalannya arus kehidupan. Ku serahkan hidup kepada yang punya hidup. Aku berhenti berharap, bahkan aku tak berani untuk bermimpi untuk melangit. Bukannya saya tak punya impian. Tapi dengan berjalannya waktu yang tak selalu sama dengan persepsi awalku. Tapi aku menikmati hari-hariku. Bahkan terasa menarik kira-kira apa yang akan terjadi besok, lusa, dan hari-hari yang akan datang. Tanpa adanya keinginan untuk memaksakan cita-cita dan harapan, Bagiku saat ini cukup membuat diriku bermanfaat bagi orang lain. Membuat diriku profesional dalam karirku saat ini. Ah Tuhan, terserah padamu. Di sini aku kan setia mengikuti jaln takdir yang Engkau gariskan padaku.
Aku berhenti berharap. Kepentingan pribadi kini jauh dari benakku. Keinginan untuk memajukkan bahtera mengalahkan egoku. Kemana bahtera berlayar, disitu aku selalu dibalik layar maupun digarda terdapan untuk dapat berlabuh ke pulau impian. Siang dan malam-malamku tercurah demi keprofesional dalam bekerja. Harus selalu siap kapanpun nahkoda memberi kode.
Meskipun aku berhenti berharap atas suatu hal yang tak ku ketahui apa yang akan terjadi besok. Sedikit asa tuk selalu bisa memberikan yang terbaik bagi-Mu. Mengikuti perintah-Mu, dan menjauhi segala larangan-Mu, berikhtiar akan takdir-takdir-Mu, serta berdo'a dan bertawaqal atasnya.
Aku berhenti berharap. Kepentingan pribadi kini jauh dari benakku. Keinginan untuk memajukkan bahtera mengalahkan egoku. Kemana bahtera berlayar, disitu aku selalu dibalik layar maupun digarda terdapan untuk dapat berlabuh ke pulau impian. Siang dan malam-malamku tercurah demi keprofesional dalam bekerja. Harus selalu siap kapanpun nahkoda memberi kode.
Meskipun aku berhenti berharap atas suatu hal yang tak ku ketahui apa yang akan terjadi besok. Sedikit asa tuk selalu bisa memberikan yang terbaik bagi-Mu. Mengikuti perintah-Mu, dan menjauhi segala larangan-Mu, berikhtiar akan takdir-takdir-Mu, serta berdo'a dan bertawaqal atasnya.
0 komentar:
Posting Komentar