Pages

Selasa, 06 Mei 2014

POTENSI ANAK

Materi Hadits Tarbawi disampaikan olah Bapak Musonef.

POTENSI ANAK

a.      Hadits   (Al-lu’lu wal Marjan : 1.702)
حديث ابي هريرة رضى الله عنه، قال النبى صلى الله عليه وسلم قال : مامن مولود الا يولد على الفطرة. فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه. كما تنتج البهيمة بهيمة جمعاء. هل تحسون فيها من جدعاء. ثم يقول أبو هريرة رضى الله عنه : فطرة الله التى فطر الناس عليها لاتبديل لخلق الله، ذلك الدين القيم. (رواه بخار و مسلم)
b.      Terjemahannya
“Abu Hurairah berkata:Nabi saw.bersabda:Tiada bayi yang dilahirkan melainkan lahir diatas fitrah,maka ayah bundanya yang mendidiknya menjadi Yahudi,Nasrani atau Majusi,sebagai lahirnya binatang yang  lahirnya lengkap sempurna.Apakah ada binatang yang lahir terputus telinganya? Kemudian Abu Hurairah r.a. membaca : Fitratallahi allati fatharan naasaalaiha,laa tabdila likhalqillahi (Fitrah yang diciptakan Allah pada semua manusia,tiada perubahan terhadap apa yang diciptakan oleh Allah.Itulah agama yang lurus”. (Bukhari,Muslim)
c.       Komentar / Tanggapan
Setiap anak telah memiliki fitrah sejak ia dilahirkan atau suatu potensi yang telah ada di dalam dirinya, orang tuanyalah yang memiliki tanggung tawab untuk mendidik dan menjadikan anaknya seperti apa tergantung kepada kedua orang tuanya. Potensi anak itu sangat bersih bagaikan suatu kertas putih yang belum tercorat-coret oleh tinta. Sebagaimana yang dikatakan Imam Ghazali dalam kitabnya, Ihya ‘Ulumuddin, mengibaratkan anak sebagai permata indah (Jauhar) yang belum diukir, dibentuk dengan ke dalam suatu rupa. Permata itu merupakan amanat Allah yang dititipkan kepada para orangtua. Karena itu, menurut Al-Ghazali, orangtua harus memperhatikan fase-fase perkembangan anaknya dan memberikan pendidikan yang memadai sesuai dengan fase yang ada agar permata yang diamanatkan kepadanya dapat dibentuk rupa yang indah.
Apalagi untuk zaman sekarang orangtua sangat berperan penting dalam mendidik anaknya, sebelum anaknya itu dimasukan ke sekolah atau anak itu melihat dunia luar yang sangat bebas. Karena dasar tempat pendidikan utama adalah rumah dan pendidiknya adalah semua orang-orang yang ada dalam rumah anak tersebut terutama orang tua (Ibu Bapaknya).

0 komentar:

Posting Komentar