Pages

Jumat, 03 Mei 2013

Salahkah jika si Kecil aktif?

Alhamdulillah, Allah Yang Maha Pemberi Rahmat, telah menitipkan kepada kami buah hati yang begitu cantik bagi kami. Semoga kelak kamu jadi anak shalihah sayang…
Si kecil kini tak terasa sudah tumbuh besar. InsyaAllah tahun depan masuk Play Group. Betapa kami bersyukur. Namun dalam perjalanan syukur kami, sempat kami diselimuti perasaan yang bisa dibilang kurang nyaman karena putri pertama kami yang aktif terkadang dinilai orang ” terlalu berlebihan “.

Berdasarkan parenting yang beberapa kali saya ikuti, bahwa intinya tak perlu khawatir jika mempunyai anak yang aktif. Karena berdasarkan ilmu yang pernah saya baca juga dari Lely Tobing Mont, Dipl Bba, Ahli Pendidikan Anak Usia Dini, 1 Feb 2013, bahwa anak terutama dalam usia 1-3 tahun, dimana si Kecil memang sedang bersemangat mencoba berbagai aktivitas. Pada usia ini si Kecil mulai mengembangkan banyak keterampilan baru dalam hal motorik kasarnya seperti kemampuan berjalan, berlari, naik tangga dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika si Kecil sangat senang mempraktekkan kemampuanya itu. Si kecil bagaikan penjelajah atau petualang cilik yang mempunyai kecenderungan untuk merasa ingin tahu semua benda yang dilihat dan disentuhnya. Karena rasa ingin tahu yang besar, maka anak pada usia ini sangat senang bereksperimen dalam melakukan aktivitasnya. Bagi orang dewasa tindakan para batita ini kadang kala dianggap berlebihan. Padahal dengan memberikan kesempatan padanya untuk bergerak bisa membantu melatih kecerdasannya.

Bahkan, menurut Howard Gardner salah seorang profesor pendidik dan peneliti dari Harvard University Amerika Serikat, ada 9 aspek kecerdasan seorang anak. Istilah yang sering kita dengar adalah multiple intelligences.

Apa sajakah kecerdasan yang terdiri dari 9 kriteria  kecerdasan majemuk tersebut?

1.    Kecerdasan musical
Kecerdasan ini ditunjukkan anak mudah sekali mengikuti dan mengingat lagu. Cara melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi.

2.    Kecerdasan Intrapersonal
Berkaitan dengan kemampuan daya tahan, untuk tidak mudah down, gigih berusaha, tidak minder. misalnya ketika  mengikuti perlombaan, tampil depan umum.

3.    Kecerdasan interpersonal (sosial)
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya.

4.    Kecerdasan visual spasial
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang. Yakni anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang, Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping.

5.    Kecerdasan natural (alam)
Anak diperkenalkan dengan lingkungan hidup selain manusia , yaitu binatang, tumbuhan dan beraneka suasana alam.

6.    Kecerdasan kinestetik tubuh
Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuh misalkan gerakan tubuh saat berdoa,  menggambar, melompat, berlari dan olahraga yang menggerakkan tubuh, menari, senam dan sebagainya.

7.    Kecerdasan moral
Yaitu kepekaan anak untuk meresap kepatuhan dalam berperilaku yang baik, misalnya tahu mengucapkan terimakasih, maaf, permisi dan membedakan perbuatan baik dan buruk, bisa menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran terhadap tata cara kesopanan. 

8.    Kecerdasan verbal linguistik
Anak dapat berbicara dan menceritakan suatu kejadian yang dilihatnya dengan mudah, terangkai dengan baik dan kronologis kejadian tidak melompat lompat.  

9.    Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami persoalan dan memecahkan teori sederhana yang berkaitan dengan angka.
Tentu saja kabar itu cukup membuat kami merasa tenang dan nyaman melihat aktivitas si Kecil. Sebagaimana bahwa setiap anak terlahir unik. Namun, sebagai orangtua kita harus tetap senantiasa memberikan pantauan dan dukungan bagi si Kecil yang aktif. Karena, dukungan yang optimal pada si Kecil sangat penting agar ia senantiasa aktif dan pengalaman hidupnya bertambah. Tidak lupa juga dukungan lain yang bisa seorang Ibu berikan agar kejutan kecerdasan si Kecil lebih maksimal yaitu dengan memperhatikan komposisi nutrisi yang seimbang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyajikan menu bergizi yang banyak mengandung protein seperti daging, telur dan juga susu dengan kandungan yang baik, agar dapat mendukung gizi si Kecil secara optimal.
Selain itu, faktor internal dan eksternal  juga sangat berpengaruh, oleh karena itu jaga agar anak tetap sehat selama masa pertumbuhan, penuhi kebutuhan akan kasih sayang dan rasa aman. Tentu ada yang menonjol dari tiap anak dari sembilan kecerdasan majemuk dalam diri seorang anak kelak, namun sebagai orangtua kita berusaha untuk mengembangkan kesembilannya pada saat usia BALITA


Alhamdulillah, semoga tulisan ini bermanfaat bagi diri saya pribadi khususnya dan umumnya untuk para ibu yang mempunyai anak yang aktif, tak perlu khawatir jika anak kita aktif. Dari Ummu Husna di Purwodadi, Jawa Tengah. 

0 komentar:

Posting Komentar