Alhamdulillah, Allah Yang Maha Pemberi Rahmat, telah menitipkan
kepada kami buah hati yang begitu cantik bagi kami. Semoga kelak kamu jadi anak
shalihah sayang…
Si kecil kini tak terasa sudah tumbuh besar. InsyaAllah tahun depan
masuk Play Group. Betapa kami bersyukur. Namun dalam perjalanan syukur kami, sempat
kami diselimuti perasaan yang bisa dibilang kurang nyaman karena putri pertama
kami yang aktif terkadang dinilai orang ” terlalu berlebihan “.
Berdasarkan
parenting yang beberapa kali saya ikuti, bahwa intinya tak perlu khawatir jika
mempunyai anak yang aktif. Karena berdasarkan ilmu yang pernah saya baca juga
dari Lely Tobing Mont, Dipl Bba, Ahli Pendidikan Anak Usia Dini, 1 Feb
2013, bahwa anak terutama dalam usia 1-3
tahun, dimana si Kecil memang sedang bersemangat mencoba
berbagai aktivitas. Pada usia ini si Kecil mulai mengembangkan banyak
keterampilan baru dalam hal motorik kasarnya seperti kemampuan berjalan,
berlari, naik tangga dan lain sebagainya. Maka dari itu, tidaklah mengherankan
jika si Kecil sangat senang mempraktekkan kemampuanya itu. Si kecil bagaikan penjelajah
atau petualang cilik yang mempunyai kecenderungan untuk merasa ingin tahu semua
benda yang dilihat dan disentuhnya. Karena rasa ingin tahu yang besar, maka
anak pada usia ini sangat senang bereksperimen dalam melakukan aktivitasnya.
Bagi orang dewasa tindakan para batita ini kadang kala dianggap berlebihan.
Padahal dengan memberikan kesempatan padanya untuk bergerak bisa membantu
melatih kecerdasannya.
Bahkan, menurut Howard Gardner salah seorang profesor pendidik
dan peneliti dari Harvard University Amerika Serikat, ada 9 aspek kecerdasan
seorang anak. Istilah yang sering kita dengar adalah multiple
intelligences.
Apa sajakah
kecerdasan yang terdiri dari 9 kriteria kecerdasan majemuk tersebut?
1.
Kecerdasan musical
Kecerdasan ini ditunjukkan anak mudah sekali mengikuti dan
mengingat lagu. Cara melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi.
2.
Kecerdasan Intrapersonal
Berkaitan dengan kemampuan daya tahan, untuk tidak mudah down,
gigih berusaha, tidak minder. misalnya ketika mengikuti perlombaan,
tampil depan umum.
3.
Kecerdasan interpersonal (sosial)
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi,
bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya.
4.
Kecerdasan visual spasial
Adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandang
ruang. Yakni anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang,
Di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping.
5.
Kecerdasan natural (alam)
Anak diperkenalkan dengan lingkungan hidup selain manusia , yaitu
binatang, tumbuhan dan beraneka suasana alam.
6.
Kecerdasan kinestetik tubuh
Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan
tubuh misalkan gerakan tubuh saat berdoa, menggambar, melompat, berlari
dan olahraga yang menggerakkan tubuh, menari, senam dan sebagainya.
7.
Kecerdasan moral
Yaitu kepekaan anak untuk meresap kepatuhan dalam berperilaku yang
baik, misalnya tahu mengucapkan terimakasih, maaf, permisi dan membedakan
perbuatan baik dan buruk, bisa menahan diri untuk tidak melakukan pelanggaran
terhadap tata cara kesopanan.
8.
Kecerdasan verbal linguistik
Anak dapat berbicara dan menceritakan suatu kejadian yang
dilihatnya dengan mudah, terangkai dengan baik dan kronologis kejadian tidak
melompat lompat.
9.
Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami
persoalan dan memecahkan teori sederhana yang berkaitan dengan angka.
Tentu saja kabar itu cukup membuat kami merasa
tenang dan nyaman melihat aktivitas si Kecil. Sebagaimana bahwa setiap anak terlahir unik. Namun, sebagai
orangtua kita harus tetap senantiasa memberikan pantauan dan dukungan bagi si
Kecil yang aktif. Karena, dukungan yang
optimal pada si Kecil sangat penting agar ia senantiasa aktif dan pengalaman
hidupnya bertambah. Tidak lupa juga dukungan lain yang bisa seorang Ibu berikan
agar kejutan kecerdasan si Kecil lebih maksimal yaitu dengan memperhatikan
komposisi nutrisi yang seimbang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyajikan
menu bergizi yang banyak mengandung protein seperti daging, telur dan juga susu
dengan kandungan yang baik, agar dapat mendukung gizi si Kecil secara optimal.
Selain itu, faktor
internal dan eksternal juga sangat berpengaruh, oleh karena itu jaga agar
anak tetap sehat selama masa pertumbuhan, penuhi kebutuhan akan kasih sayang
dan rasa aman. Tentu ada yang menonjol dari tiap anak dari sembilan kecerdasan
majemuk dalam diri seorang anak kelak, namun sebagai orangtua kita berusaha
untuk mengembangkan kesembilannya pada saat usia BALITA
Alhamdulillah, semoga tulisan ini bermanfaat
bagi diri saya pribadi khususnya dan umumnya untuk para ibu yang mempunyai anak
yang aktif, tak perlu khawatir jika anak kita aktif. Dari Ummu Husna di
Purwodadi, Jawa Tengah.
0 komentar:
Posting Komentar