Pages

Selasa, 07 Mei 2013

Pembaharuan Pendidikan Islam : Jamiah Khair

            Al-Jami'at al-Khairiyah, yang lebih dikenal dengan nama Jamiat Khair organisasi yang beranggotakan matoritas orang-orang Arab ini didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Juli 1905. Dua program utamanya adalah pendirian dan pembinaan sekolah tingkat dasar, dan kedua, pengiriman anak-anak muda ke Turki untuk melanjutkan pelajaran. Bidang kedua ini terhambat karena kekurangan dana dan kemunduran khilafah.
Jamiat Khair mendirikan sekolah dasar pada tahun 1905. Sekolah dasar ini bukanlah merupakan sekolah yang bersifat agama, namun bersifat umum. Pelajaran diberikan dalam kelas yang telah terorganisir (sistem klassikal). Salah seorang guru yang paling terkenal adalah Syaikh Ahmad Soerkatti dari Sudan. Dia tampil sebagai tokoh pemikiran-pemikiran baru dalam masyarakat Islam Indonesia. Salah satu pemikirannya adalah bahwa tidak adanya perbedaan di antara sesama Muslim. Kedudukan Muslim adalah sama. Keturunan, harta, ataupun pangkat tidak menjadi penyebab adanya diskriminasi dalam Islam.
Pemikiran ini muncul setelah terjadi pertikaian di kalangan masyarakat Arab yang berkaitan dengan hak istimewa bagi kalangan sayyid (gelar yang disandang bagi mereka yang mempunyai garis keturunan dengan Nabi Muhammad saw.). Mereka  melarang perkawinan wanita sayyid dengan orang yang bukan keturunan sayyid. Bila bertemu dengan seorang sayyid harus mencium tangannya. Apabila tidak melakukannya, bisa menimbulkan pertikaian, sehingga terjadi perpecahan di kalangan al-Jamiat al-Khair.

0 komentar:

Posting Komentar