Alkhamdulilllahi robbil alamin, segala puji bagi Alloh, Tuhan semesta
alam. Dzat yang maha pengaasih lagi maha penyayang. Hanya kepadaNya
kami meminta, dan hannya kepadaNya kami mohon. Sholawat dan salam
senantiasa tercurah kepada Rosul akhiru zaman, Nabiyullloh Muhammad SAW.
Kepada keluarganya, para sahabatnya, dan siapa saja yang setia
mengikuti jejak dan risalahnya.
Teman-teman yang dimuliakan Alloh….
Dalam apel motifasi kali ini, kami akan sedikit memaparkan tentang
isy kariman au mut syahidan…..!!
"isy kariman au mut syahidan" yang artinya menjadi muslim sejati atau mati sebagai syuhada, atau dalam bahasa Inggrisnya, be a good muslim or die as fighter.)¹
Secara akademis, statemen ini tidak perlu dianalisis, ditafsirkan, apalagi diuji kesahihannya, karena statemen ini bukanlah teks suci keagamaan. Bukan perkataan sahabat Nabi dan hanya muncul dalam selebaran-selebaran pendorong mati syahid untuk Dying for Win. Memang ada statemen klasik yang mirip dengan jargon tersebut, yaitu Isy Kariman wa Mut Kariman (hiduplah sebagai orang yang mulia dan matilah juga sebagai orang yang mulia) yang diucapkan Asma’ binti Abu Bakar kepada anaknya, Abdullah bin Zubair. ) ²
Pesan Asma’ ini sangat berbeda dengan jargon Isy Kariman au Mut Syahidan, baik redaksional maupun setting sejarahnya. Pesan Asma’ mengarah kepada tujuan hidup mulia dan mati juga mulia tanpa adanya opsi. Sementara jargon penambah energi militansi tersebut menggiring orang untuk memilih satu di antara dua opsi, yaitu: hidup mulia atau mati syahid dengan pemakaian kata sambung “au” yang menurut gramatikal Arab untuk “takhyîr” (pilihan).) ²
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Rekan seperjuangan yang dirahmati Alloh. Jargon ini hendaknya bisa momotifasi diri kita untuk menghiasi hidup kita didunia ini dengan orientasi akhirat. Jadi kita berusaha untuk meraih dua-duanya. Di dunia mulia di akhirat juga mulia. Amin…
Ada sebuah ungkapan dari seorang sahabat Nabi yang bernama Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu anhu. Bekerjalah engkau untuk kepentingan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah engkau untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok’.) ³ Kenapa dunia ini juga penting bagi hidup kita? Memang hidup ini penuh pilihan, ada baik ada buruk, ada halal ada haram, ada surga ada neraka, ada dunia ada akhirat. Tapi khususnya untuk dunia-akhirat ini tak bisa dipisahkan, karena akhirat kita bergantung apa yang kita perbuat didunia ini. Kita memanen apa yang kita tanam di dunia ini. Kalu niat kita karena akhirat (Allah), fa insyaalloh maka dunia akan ikut dengan sendirinya.
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Rekan seperjuangan yang dirahmati Alloh. Kemuliaan hanya datang dari Allah, maka Allah-lah yang menentukan kemuliaan hidup dan mati seseorang..Semoga kita tergolong orang yang dimuliakan Alloh. Amiin
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Wassalamualikum, Wr.Wb
Referensi:
)¹ remas-smanta.blogspot.com
)² Menurut Agus Maftuh Abegebriel, staf pengajar Fak. Syariah UIN Sunan Kalijaga Jogja, pengamat terorisme dan ideologi transnasional.
)³ bangaziem.wordpress.com
Teman-teman yang dimuliakan Alloh….
Dalam apel motifasi kali ini, kami akan sedikit memaparkan tentang
isy kariman au mut syahidan…..!!
"isy kariman au mut syahidan" yang artinya menjadi muslim sejati atau mati sebagai syuhada, atau dalam bahasa Inggrisnya, be a good muslim or die as fighter.)¹
Secara akademis, statemen ini tidak perlu dianalisis, ditafsirkan, apalagi diuji kesahihannya, karena statemen ini bukanlah teks suci keagamaan. Bukan perkataan sahabat Nabi dan hanya muncul dalam selebaran-selebaran pendorong mati syahid untuk Dying for Win. Memang ada statemen klasik yang mirip dengan jargon tersebut, yaitu Isy Kariman wa Mut Kariman (hiduplah sebagai orang yang mulia dan matilah juga sebagai orang yang mulia) yang diucapkan Asma’ binti Abu Bakar kepada anaknya, Abdullah bin Zubair. ) ²
Pesan Asma’ ini sangat berbeda dengan jargon Isy Kariman au Mut Syahidan, baik redaksional maupun setting sejarahnya. Pesan Asma’ mengarah kepada tujuan hidup mulia dan mati juga mulia tanpa adanya opsi. Sementara jargon penambah energi militansi tersebut menggiring orang untuk memilih satu di antara dua opsi, yaitu: hidup mulia atau mati syahid dengan pemakaian kata sambung “au” yang menurut gramatikal Arab untuk “takhyîr” (pilihan).) ²
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Rekan seperjuangan yang dirahmati Alloh. Jargon ini hendaknya bisa momotifasi diri kita untuk menghiasi hidup kita didunia ini dengan orientasi akhirat. Jadi kita berusaha untuk meraih dua-duanya. Di dunia mulia di akhirat juga mulia. Amin…
Ada sebuah ungkapan dari seorang sahabat Nabi yang bernama Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu anhu. Bekerjalah engkau untuk kepentingan duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, dan bekerjalah engkau untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok’.) ³ Kenapa dunia ini juga penting bagi hidup kita? Memang hidup ini penuh pilihan, ada baik ada buruk, ada halal ada haram, ada surga ada neraka, ada dunia ada akhirat. Tapi khususnya untuk dunia-akhirat ini tak bisa dipisahkan, karena akhirat kita bergantung apa yang kita perbuat didunia ini. Kita memanen apa yang kita tanam di dunia ini. Kalu niat kita karena akhirat (Allah), fa insyaalloh maka dunia akan ikut dengan sendirinya.
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Rekan seperjuangan yang dirahmati Alloh. Kemuliaan hanya datang dari Allah, maka Allah-lah yang menentukan kemuliaan hidup dan mati seseorang..Semoga kita tergolong orang yang dimuliakan Alloh. Amiin
Isy Kariman au Mut Syahidan…..!!
Wassalamualikum, Wr.Wb
Referensi:
)¹ remas-smanta.blogspot.com
)² Menurut Agus Maftuh Abegebriel, staf pengajar Fak. Syariah UIN Sunan Kalijaga Jogja, pengamat terorisme dan ideologi transnasional.
)³ bangaziem.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar